Website Media Online Baliadnews

-

Call:-

baliadnews22@gmail.com

Pembangunan di “Jepang” Andalkan DD

Jumat, 10 Januari 2025

04:44 WITA

Tabanan

179 Pengunjung

Website Media Online Baliadnews

Rapat rutin,seluruh anggota BPD, PKK Desa, Kader Kesehatan, Bidan Desa, LPM dan Tokoh Masyarakat se-Desa Jelijih Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.Jumat (10/01/25) bertempat di Ruang Rapat desa setempat

Tabanan, Baliadnews.com - Delapan prioritas pembangunan di Desa Jelijih Punggang Tahun 2025 sepenuhnya didanai dari Dana Desa (DD). Prihal tersebut disampaikan Perbekel I Wayan Sudasna saat memimpin rapat rutin, Jumat (10/01/25) bertempat di Ruang Rapat desa setempat.

Rapat Rutin dihadiri seluruh anggota BPD, PKK Desa, Kader Kesehatan, Bidan Desa, LPM dan Tokoh Masyarakat se-Desa Jelijih  Punggang, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.

Rapat Rutin kata Perbekel I Wayan Sudasna bertujuan untuk membahas persiapan pelaksanaan kegiatan tahun 2025.

Dalam  kesempatan tersebut Sudasna memaparkan bahwa, seluruh pendapatan dan belanja desa di tahun 2025 serta prioritas program sepenuhnya didanai dengan menggunakan Dana Desa.

Adapun  delapan program prioritas Dana Desa di Tahun 2025 sesuai amanat dari Permendes PDTT Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025 adalah; untuk penanganan Kemiskinan ektrem untuk BLT DD, Penguatan Desa Adaptif terhadap perubahan iklim, Penyediaan layanan dasar kesehatan skala desa termasuk Stunting, Ketahanan pangan, pengembangan Potensi dan Keunggulan desa, pemanfaatn Teknologi dan informasi dalam percepatan desa digital, Pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa (PKTD), serta Program sektor prioritas lainnya didesa. 

"Dana Desa tahun 2025 yang berjumlah Rp. 766.037.000 diprogramkan untuk:

(1). Penanganan kemiskinan BLT DD sejumlah 10% berjumlah Rp. 79.200.000,-, yang menyasar 22 KK miskin dengan katagori Lansia sakit menahun, keluarga balita dengan gisi buruk/kurang, kepala keluarga perempuan tunggal pengangguran.  

(2). Desa peduli terhadap lingkungan dan perubahan iklim  sejumlah Rp. 5.886.000,- yang dipergunakan dalam kegiatan pengelolaan sampah desa.

(3). Penyediaan Layanan Dasar kesehatan skala desa termasuk stunting Rp. 314.282.000,- berupa kegiatan Posyandu ILP, Pelatihan Kader Kesehatan, Penyuluhan tentang Penyakit Menular, Kelas Ibu Hamis, Ibu Balita, kelas lansia, Penyuluhan PBHS, Rumas Desa Sehat, serta PMT Bergizi untuk ibu hami dan balita.

(4). Program Ketahanan Pangan Desa sejumlah Rp. 192.988.000,- dalam kegiatan Peningkatan Produksi Peternakan petani lebah madu, Kegiatan pengenalan teknologi tepat guna untuk pertanian/perternakan, kegiatan Peningkatan infprastruktur Jalan Usaha Tani dalam mendukung Produksi pertanian/perkebunan.

(5). Pengembangnan Potensi keunggulan desa sejumlah Rp.18.544.000,- pada kegiatan Peningkatan Kelompok Masyarakat dalam pengembangan produk unggulan desa.

(6). Percepatan Desa Digital sejumlah Rp. 52.592.000,- pada kegiatan pengelolan sistem informasi Desa.

(7). Kegiatan Padat Karya Tunai Desa Rp. 4.000.000,- pada kegiatan Pemeliharaan Jalan usaha tani.

(8). Program Sektor Prioritas desa sejumlah Rp. 139.900.000,-  untuk penyertaan modal BUMDes". papar Sudasna menyampaikan rincian penggunaan anggaran untuk membiayai delapan program prioritas di desa yang dikenal dengan julukan Jepang tersebut.

Program tersebut disambut baik oleh seluruh peserta rapat, semua rencana kegiatan sepakat untuk mensukseskannya. Kedepan penyaluran Dana Desa masih sangat diharapkan dan dibutuhkan oleh seluruh masyarakat, sangat terasa selama ini banyak maanfaat yang dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat desa, yang dibuktikan dengan pembangunan infrastruktur merata di setiap banjar dinas, peningkatan perekonomian masyarakat mulai merata, pengangguran berkurang, dan Lingkungan yang aman serta tertata bersih dan rapi. Wyn/Ags


Komentar

Berita Terbaru