Lestarikan Bahasa Ibu, Desa Babahan Gelar Bulan Bahasa Bali VII
Kamis, 20 Februari 2025
22:33 WITA
Tabanan
104 Pengunjung

Festival Bulan Bahasa Bali VII Tahun 2025 yang dilaksanakan di desa Babahan, pada Kamis (20/2/2025)
TABANAN, BaliadNews.com - Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan kembali menggelar perayaan Bulan Bahasa Bali VII Tahun 2025. Kegiatan rutin tahunan ini dibuka secara resmi pada Kamis (20/2/2025) di desa setempat.
Perayaan ini merupakan wujud komitmen masyarakat Desa Babahan dalam menjaga dan melestarikan bahasa Bali sebagai bahasa ibu dengan tema "JAGAT KERTHI JAGRA HITA SAMASTA".
Sebanyak 22 orang peserta dari berbagai tingkatan usia dari anak-anak SD, Prajuru Adat hingga ibu-ibu anggota Paiketan Krama Istri (PAKIS), mengikuti kegiatan lomba yang diselenggarakan.
Adapun jenis lomba yang diadakan meliputi nyurat aksara Bali untuk tingkat SD, mepidata bahasa Bali peserta prajuru adat, dan mesatua bahasa Bali yang diikuti oleh para ibu anggota PAKIS juga diadakan festival nyurat lontar dan festival UMKM
Perbekel Desa Babahan, I Made Sukapariana, menyampaikan bahwa Bulan Bahasa Bali yang ke VII tahun 2025 ini memiliki makna yang sangat penting bagi generasi muda. "Kami berharap kegiatan ini dapat membangkitkan kembali semangat generasi muda untuk mengenal dan mencintai bahasa bali, aksara, dan sastra Bali," ujarnya.
Menurut Sukapariana Bulan Bahasa Bali tidak hanya ditujukan untuk generasi muda, tetapi Tetapi bagaimana kita memaju, melibatkan dari generasi muda, dari anak-anak seperti tadi, Kita mengikuti lomba nyurat aksara Bali, khusus untuk anak-anak tingkat SD.
Lanjut keterlibatan masyarakat tentunya dalam hal lomba Mesatue Bali. Terus, keterlibatan dari para prajuru adat yang ada itu Mepidarta atau Lomba Pidarta Bahasa Bali
"Artinya, semua komponen masyarakat mulai dari anak-anak hingga masyarakat kita ajak dalam Bulan Bahasa Bali yang kita laksanakan," katanya.
Lebih lanjut, Sukapariana berharap agar kegiatan Bulan Bahasa Bali dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya. "Kami ingin generasi muda kita terus mengingat dan melestarikan kekayaan budaya yang kita miliki, khususnya bahasa bali, aksara, dan sastra Bali," pungkasnya. RLS/MJ
Komentar