Sejenak "Melihat", KOSTER dan ARAK Bali
Kamis, 30 Januari 2025
19:58 WITA
Badung
146 Pengunjung

Koster semakin membulatkan tekad agar ARAK go Internasional.
BADUNG, BaliadNews.com - Koster semakin membulatkan tekad agar ARAK go Internasional.
Untuk mencapai hal itu tentu tidak semudah yang kita bayangkan. Belum lagi kesan minuman beralkohol ini terkesan kurang baik bagi sebagian orang. Namun tentu berbeda jika dilihat dari sisi ekonomi.
Bagi Gubernur Periode 2025-2030, ini adalah peluang bisnis bagi masyarakat. Apapun resikonya, Koster hingga rela mencicipi minuman lain yang telah terkenal, seperti vodka, whiskey, sake, soju dan lainnya, demi mengangkat kualitas, kemasan dan pemasaran ARAK lebih luas.
"Dibandingkan dengan produk minuman alkohol lainnya, arak Bali jauh di atas kualitasnya. Kita akan tingkatkan promosi dan kemasanya," ujar mantan anggota DPR RI tiga periode dari Fraksi PDIP (2004-2019).
Dengan dikeluarkannya Pergub Nomor 1 Tahun 2020 yang mengatur tentang Tata Kelolah Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali, semakin menguatkan tekad Koster agar potensi arak Bali ikut andil di Bali yang notabene kawasan wisata dan hanya didominasi oleh minuman luar.
Terhitung 2253 petani arak di seluruh Bali menghidupi keluarganya dari bertani arak. Pertumbuhan petani arak cukup pesat di Bali dari sebelumnya berjumlah 1472 orang, kini 2253 petani.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali I Wayan Jarta menjelaskan saat ini sudah ada 52 produk berbahan baku arak Bali. Itu yang sudah resmi. Namun beberapa produk baru juga sudah dilaporkan. Ada produk baru namanya bintang arak. Sudah diluncurkan beberapa waktu lalu.
Sementara jumlah produk yang dihasilkan dengan bahan baku arak Bali sebanyak 52 produk. "Pemprov Bali bersama dengan stakeholder terkait akan berupaya untuk meningkatkan kualitas arak Bali berkelas dunia," ujarnya. (*)AD
Baca juga:
Berkat Koster, Brand Arak Bali Raih Penghargaan Internasional
Komentar