Website Media Online Baliadnews

-

Call:-

baliadnews22@gmail.com

Wisata Kuliner Desa Jatiluwih Semakin "Menggeliat"

Senin, 27 Januari 2025

15:27 WITA

Tabanan

147 Pengunjung

Website Media Online Baliadnews

Lomba pembuatan bubur beras merah dan ulam carik tradisional.

Tabanan, BaliadNews.com -  Sempat berhembusnya isu akan dicabutnya predikat Internasional sebagai warisan budaya karena pertumbuhan pembangunan dilingkungan wisata Jatiluwih, tentu membuat kita khawatir. Predikat dari UNESCO ini tentu menjadi nilai tersendiri, disamping menjadi "gengsi", juga memberi nilai jual lebih dibanding  destinasi lain yang ada di Bali, khususnya Tabanan. 

Dengan masih melekatnya predikat warisan budaya Dunia, warga desa Jatiluwih terus berinovasi. Kini, warga desa mulai mengembangkan wisata kuliner.

Untuk diketahui, Desa Wisata Jatiluwih terletak di Kecamatan Penebel Tabanan di lereng Batukaru,  dengan ketinggian kurang lebih 685 m di atas permukaan laut. 

Sistem Subak, yang berakar pada ajaran Tri Hita Karana dalam Agama Hindu mencerminkan keseimbangan dan keharmonisan antara manusia, alam dan spiritualitas. Subak bukan hanya sebuah sistem irigasi tetapi juga filosofi hidup yang menekankan pada keharmonisan dan keberlanjutan. 

Pengunjung saat tracking atau bersepeda melalui jalur setapak menyusuri hamparan persawahan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Bahkan Jatiluwih rutin menyelenggarakan festival dan upacara tradisional yang yang ditawarkan ke wisatawan untuk datang berkunjung. 

Terbaru, mengadakan Lomba pembuatan bubur beras merah dan ulam carik tradisional. Pantauan awak media sejak Minggu (26/01) hingga Senin, di tengah hujan gerimis tidak menyurutkan membludaknya wisatawan asing yang berbaur diacara ini. Bahkan mereka tidak segan mencicipi hasil olahan para peserta. 

"Para peserta diikuti oleh kelompok PKK, Posyandu, Banjar dinas Kesambi dan SMK Pariwisata di Tabanan, "Demikian salah seorang panitia menyapa wartawan ini.SD/AD


Komentar

Berita Terbaru